BeritaTerkini

376

Calon PPPK KPU se NTB Tandatangani Surat Perjanjian Kerja (SPK)

Calon PPPK KPU Se NTB Tandatangani Surat Perjanjian Kerja (SPK) Sebanyak 71 orang calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Sekretariat KPU Provinsi NTB dan Sekretariat KPU kabupaten/kota se NTB Tandatangani Surat Perjanjian Kinerja (SPK), di Gedung B Kantor KPU Provinsi NTB, Jumat (9/5) Dalam sambutannya Sekretaris KPU Provinsi NTB Mars Ansori Wijaya mengatakan, SPK itu kalau ditandatangan oleh satu pihak saja, itu tidak sah. Namun kalau kedua belah pihak barulah SPK itu sah, sehingga tinggal menunggu dilantik saja calon PPPK, ujar Mars Ansori  Dirinya berharap momen pelantikan nanti dapat dilaksanakan di jakarta, agar sama seperti pelantikan PPPK gelombang sebelumnya di kantor KPU RI. Lebih lanjut ia berpesan bahwa teman-teman calon PPPK senantiasa harus bersyukur, karena telah menandatangani perjanjian kerja, artinya selangkah lagi akan menjadi ASN. "Kami di KPU Provinsi NTB sangat senang membantu teman-teman semua", tandasnya. Kedua, dirinya menitip pesan pimpinan, agar teman-teman caloj ASN harus bekerja dengan sebaik-baiknya.  "Minimal bekerja hingga pukul 16.00 atau 16.30 jika hari Jumat, Itu minimal". "Tetapi Kalau kebutuhan kantor atau dinas yang mengharuskan teman-teman harus bekerja lebih, saya minta teman-teman PPPK harus ikhlas dan siap bekerja lebih dari jam yang seharusnya", tutup Mars Ansori


Selengkapnya
371

KPU Provinsi NTB Panggil Calon PPPK Yang Akan Diangkat

KPU Provinsi NTB Panggil Calon PPPK Yang Akan Diangkat KPU Provinsi NTB melaksanakan penyampaian pengumuman pelaksanaan tugas ASN di KPU Provinsi NTB. Sekretaris KPU Provinsi NTB Mars Ansori menegaskan, pentingnya komitmen dan kesiapan dalam melaksanakan tugas kepada calon PPPK di lingkungan KPU Provinsi NTB, Jumat (2/5) di Mataram  "Jika hari ini sudah melapor, artinya kalian siap untuk bekerja," ujarnya. Ia meminta kepada calon PPPK untuk menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya. Ini waktu yang tepat untuk menunjukkan dedikasi dan melaksanakan tugas dengan baik "Itu saja yang diinginkan oleh pimpinan kita" ungkapnya Lebih lanjut, dirinya menekankan bahwa apabila ada pegawai yang tidak menjalankan tugas dengan baik, pimpinan akan mengingatkan dan menindaklanjuti sesuai dengan ketentuan yang berlaku.  Ia juga menyebutkan bahwa apabila pegawai tidak siap untuk melaksanakan tugas dengan baik, Surat Keputusan (SK) yang diberikan bisa dibatalkan kapan saja. Terkahir ia menekankan pentingnya inisiatif dalam bekerja. "Jangan hanya menunggu perintah, tetapi laksanakan sesuatu dengan baik secara mandiri, dan laporkan hasilnya kepada atasan," pesannya. Acara ini berkenaan dengan Pengumuman Nomor 102 yang mengatur panggilan untuk melaksanakan tugas terkait Calon pegawai yang akan diangkat sebagai PPPK


Selengkapnya
390

Perpisahan Pegawai Purna Bhakti KPU Provinsi NTB: Pemimpin yang Hebat Tak Diukur dari Pengikut, Tapi Pemimpin Baru yang Ia Lahirkan

Perpisahan Pegawai Purna Bhakti KPU Provinsi NTB: Pemimpin yang Hebat Tak Diukur dari Pengikut, Tapi Pemimpin Baru yang Ia Lahirkan   Suasana haru dan canda menyelimuti Ruang Rapat Gedung B KPU Provinsi NTB saat acara perpisahan pegawai purna bhakti digelar, Rabu (30/4)   Dalam sambutan, Ketua Divisi Parmas dan SDM KPU Provinsi NTB Agus Hilman menyampaikan pesan mendalam tentang makna pengabdian dan estafet kepemimpinan di lembaga publik.   “Hal terpenting dari kita bekerja di instansi ini bukan seberapa lama kita mengabdi, tetapi bagaimana kita mampu mengkader calon pemimpin masa depan”.   “Kualitas pemimpin bukan diukur dari jumlah pengikut, tapi dari berapa banyak pemimpin yang berhasil kita lahirkan,” ujar Hilman    Dirinya mengingatkan dua kata kunci dalam kehidupan birokrasi: maaf dan terima kasih.    “Maaf, karena tidak ada pekerjaan yang sempurna dan terima kasih, karena masih ada ruang untuk perbaikan”   Kami ucapkan terima kasih kepada pegawai yang purna tugas yaitu Bapak Nurdin, Bapak Lalu Adyar Rosihi Aswandi, Bapak Ismail Mude, dan Bapak Muhammad Ilham, tutup Hilman   Sementara itu Sekretaris KPU Provinsi NTB Mars Ansori Wijaya, menyampaikan kesan pesan yang menggambarkan sosok para purna bhakti secara personal dan penuh empati.   Ia juga mengenang interaksi secara profesional kepada Nurdin Mantan Sekretaris Lombok Timur dan Lalu Adyar Rosihi Aswandi mantan Sekretaris KPU Lombok Utara, bahwa kedekatan tidak menghalangi profesionalitas dalam penilaian kinerja.   Terakhir Mars Ansori menutup dengan refleksi, bahwa acara ini bukan pelepasan, tetapi pengingat.    “Suatu saat kita semua akan kembali ke masyarakat tanpa jabatan apa-apa. Apresiasi tak selalu harus berupa materi. Ucapan yang tulus dan ikhlas bisa jauh lebih menggetarkan batin,” tutupnya.


Selengkapnya
398

Uji Kompetensi PPPK Gelombang II KPU NTB Berlangsung Tertib dan Lancar

Uji Kompetensi PPPK Gelombang II KPU NTB Berlangsung Tertib dan Lancar   Mataram – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Nusa Tenggara Barat melaksanakan Uji Kompetensi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Gelombang II Tahun 2025 di UPT BKN Mataram, Selasa (29/4).   Pelaksanaan uji kompetensi ini merupakan tindaklanjut surat pengumuman Sekretaris Jenderal KPU Nomor 88/SDM.02-Pu/04/2025 tentang pelaksanaan seleksi kompetensi PPPK tenaga teknis dan kesehatan di lingkungan Sekretariat KPU Periode II.   Sekretaris KPU Provinsi NTB Mars Ansori Wijaya mengapresiasi kerja sama semua pihak yang telah mendukung kelancaran kegiatan ini.   Kehadiran penuh dari peserta KPU menunjukkan antusiasme dan komitmen dalam mengikuti tahapan seleksi PPPK.   Sebanyak 37 peserta dari KPU Provinsi NTB mengikuti seleksi pada Sesi III, yang digabung bersama peserta dari BPS, Bawaslu, Basarnas, dan BP2MI. Dari total 99 peserta pada sesi tersebut, seluruh 37 peserta dari KPU hadir 100 persen tanpa ketidakhadiran.   Proses registrasi dimulai pukul 13.00 WITA hingga 14.30 WITA, dilanjutkan dengan pelaksanaan seleksi dari pukul 14.30 hingga 16.40 WITA. Uji kompetensi berlangsung dengan tertib, aman, dan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan, menggunakan 300 unit perangkat komputer yang tersedia.


Selengkapnya
665

KPU NTB Kembalikan Sisa Hibah Pilgub NTB, Usulkan Program Pelopor Desa Demokrasi

KPU NTB Kembalikan Sisa Hibah Pilgub NTB, Usulkan Program Pelopor Desa Demokrasi   Mataram – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi NTB mengembalikan sisa dana hibah penyelenggaraan Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2024 sebesar Rp19,16 miliar kepada Pemerintah Provinsi NTB. Penyerahan secara simbolis dilakukan Ketua KPU Provinsi NTB kepada Gubernur NTB Lalu Muhammad Iqbal di Ruang kerjanya, Rabu (9/4). KPU Provinsi NTB mamanfaatkan kesempatan ini juga untuk menyampaikan program strategis, yakni Program Pelopor Desa Demokrasi. Dalam pertemuan tersebut, Gubernur menyampaikan apresiasi atas kesuksesan KPU NTB dalam menyelenggarakan dua agenda demokrasi besar, yakni Pemilu dan Pilkada 2024, yang berlangsung lancar dan damai. "Penting menjaga kesinambungan kerja sama antara KPU dan pemerintah daerah untuk mewujudkan demokrasi yang lebih baik di masa mendatang". "Sudah waktunya kita mulai memikirkan lima tahun ke depan, supaya penyelenggaraannya juga lebih baik, dengan pembelajaran dari penyelenggaraan sebelumnya,” ujar Iqbal. Dirinya berkomitmen mendukung program penguatan demokrasi yang diusulkan KPU NTB. "Kita akan mengkaji skema pendanaan bersama serta kolaborasi untuk menyukseskan Program Pelopor Desa Demokrasi", ujar Iqbal. Sementara itu Ketua KPU NTB Muhammad Khuwailid menyampaikan bahwa dari total dana hibah Pilgub NTB yang dikelola sebesar 138 Milyar, telah disetorkan sisa dana ke Kas Daerah sebesar Rp19,16 Milyar. Selain pengembalian sisa dana hibah, ia menjelaskan program jangka panjang yang diberi nama Pelopor Desa Demokrasi. Program ini ditujukan untuk membangun kualitas demokrasi masyarakat dari tingkat desa. Pada Pilgub NTB yang lalu ada 15 titik Desa. "Kami berharap dapat terus dikembangkan dengan dukungan dari Pemerintah Provinsi NTB, DPRD, serta pihak-pihak terkait lainnya. Demokrasi bukan hanya tentang pemilihan, tetapi juga tentang membangun budaya berdemokrasi", ungkap Khuwailid


Selengkapnya
785

Pasca Libur Lebaran dan Nyepi, KPU NTB Laksanakan Silaturahmi

Pasca Libur Lebaran dan Nyepi, KPU NTB Laksanakan Silaturahmi   Mataram – Mengawali aktivitas pasca libur Hari Raya Idul Fitri dan Hari Raya Nyepi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi NTB menggelar kegiatan silaturahmi dan saling bermaafan di lingkungan internal, Senin (8/4). Momen ini menjadi ruang refleksi dan penguatan kebersamaan untuk seluruh jajaran KPU NTB. Ketua KPU NTB, Muhammad Khuwailid, dalam sambutannya menyampaikan harapan agar momentum dua hari raya besar ini mampu menjadi penguat ikatan antar individu di lingkungan kerja. “Semoga dua hari raya yakni Hari Raya Idul Fitri dan Hari Raya Nyepi ini kita saling menguatkan satu sama lainnya,” ujarnya. Sementara itu, Kadiv Hukum Pengawasan KPU NTB Mastur menekankan pentingnya menjadikan silaturahmi dan saling memaafkan sebagai budaya yang terus dijaga. “Ini adalah waktu yang tepat untuk melakukan permohonan maaf, ini adalah tradisi baik” Di luar sana banyak yang berkeinginan seperti kita, tapi kita ini adalah orang-orang beruntung. Bekerja di KPU NTB dengan baik adalah cara kita bersyukur atas nikmat yang Allah berikan,” ucapnya. Senada dengan itu, Zuriati juga memberikan pesan yang menggugah semangat dan reflektif. Ia mengajak seluruh jajaran untuk terus menjaga disiplin dan menjadikan Ramadan sebagai titik tolak untuk perbaikan diri. “Konsisten untuk disiplin godaannya saat kuat. Mudah-mudahan puasa kita selama 30 hari di bulan Ramadan yang lalu dapat meningkatkan kualitas diri kita masing-masing,” ungkapnya. Di akhir pesannya, Zuriati pun menyampaikan permohonan maaf dengan tulus. “Mohon maaf atas salah dan khilaf setulus-tulusnya, agar kita melangkah maju agar menjadi lebih baik ke depan”.


Selengkapnya