BeritaTerkini

27

KPU Provinsi NTB Ikuti Upacara Hari Kelahiran Pancasila

Jajaran KPU Provinsi NTB Mengikuti Upacara Hari Kelahiran Pancasila secara daring yang dipusatkan di Kota Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (1/6) Lokasi upacara berbeda dibandingkan tahun lalu yang biasanya dilaksanakan di Jakarta, namun kali ini dipilih tempat Ir. Soekarno mendapat inspirasi, ide dan gagasan mengenai kebhinekaan serta kebangsaan. Ditempat tersebut Bung Karno yang akhirnya merumuskan Dasar Negara Indonesia yaitu Pancasila   Upacara Kelahiran Pancasila dipimpin langsung Presiden Joko Widodo. Presiden mengamanatkan kepada seluruh anak-anak bangsa dimanapun berada untuk sama-sama membumikan Pancasila dan mengaktualisasikan nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.   “Jadilah contoh dalam mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila, agar seluruh masyarakat bergerak aktif memperkokoh nilai-nilai Pancasila dalam mewujudkan Indonesia Maju serta mewujudkan cita-cita proklamasi kemerdekaan”, ungkap Presiden   "Kita sudah bersepakat untuk dasar negara adalah Pancasila. Mari kita bergerak bersama dengan seluruh ormas, pemimpin partai, dan seluruh elemen masyarakat menjadi teladan agar bangsa ini menjadi bangsa yang berprikemanusiaan dan berprikepribadian", tutup Jokowi   Upacara dihadiri oleh Anggota KPU Provinsi NTB, Pejabat Struktural dan Staf pelaksanaan di lingkungan KPU Provinsi NTB.     


Selengkapnya
28

Arahan Presiden Joko Widodo untuk Pemilu 2024

Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari, Anggota KPU RI August Mellaz, Betty Epsilon Idroos, Mochammad Afifuddin, Idham Holik, Yulianto Sudrajat, Parsadaan Harahap bersama Sekjen KPU RI Bernad Dermawan Sutrisno, beraudiensi dengan Presiden RI Joko Widodo, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (30/5). Pertemuan ini menyimpulkan 6 poin penting Presiden Joko Widodo mendorong dan mendukung penuh proses Pemilu 2024 mendatang, yaitu : 1. Mendukung penuh Tahapan dan Pelaksanaan Pemilu 2024 2. Mendukung penuh Regulasi dan Pendanaan Pemilu 2024. 3. Mendorong Peningkatan kualitas Pemilu 2024, baik tingkat partisipasi maupun Tata kelola Pemilu. 4. Mendorong peningkatan kualitas pengelolaan Daftar Pemilih Tetap, Sistem Teknologi Informasi, Manajemen kerja, Rekapitulasi. 5. Mendorong Peningkatan Kualitas Kampanye dengan masa kampanye tidak terlalu panjang (90 hari). 6. Mendorong segenap Kementerian/ Lembaga, pemerintah daerah dan instansi terkait mendukung penuh KPU dalam tahapan, pengadaan, produksi dan distribusi logistik pemilu.


Selengkapnya
153

Persiapkan Pemilu 2024, KPU NTB terima Silaturahmi Kabinda NTB

Mataram - Jelang persiapan Tahapan Pemilu 2024, KPU Provinsi NTB menerima Silaturahmi Kepala Badan Intelijen Negera Daerah (Kabinda) NTB Wara Winahya, Selasa (31/5) Silaturahmi Kabinda NTB langsung diterima Ketua, Anggota dan Sekretaris beserta jajaran Struktural KPU Provinsi NTB. Ketua KPU Provinsi NTB yang menerima kunjungan tersebut, memaparkan pengalaman Pemilu 2019 yang lalu dalam mempersiapkan Pemilu 2024 yang sebentar lagi dimulai 14 Juni ini tahapannya. Dirinya juga menyampaikan pesan Presiden Jokowi Widodo terkait dukungan seluruh institusi negara untuk mendukung pelaksanaan Pemilu 2024. Selain itu juga ia menyampaikan, "Regulasi Pemilu 2024 masih memakai Undang-Undang yang lama, tentu perlu alternatif pemecahan persoalan yang timbul berdasarkan pengalaman Pemilu 2019 yang lalu" imbuh Suhardi Sementara itu Anggota KPU Provinsi NTB Divisi Sosdiklih Parmas dan SDM menggatakan, "Kita butuh support dan kolaborasi yang lebih dari jajaran Binda NTB untuk menyukseskan Pemilu 2024 mendatang" "Tekanan kerja pada pemilu 2024 sangat tinggi, karena menurut riset durasinya badan adhoc kita bekerja hampir 30 jam. Tentu masalah kemampuan penyelenggara kita sangat terbatas, belum lagi pressure dari pihak eksternal tentunya sangat kompleks", sambung Hilman Sementara itu Kabinda Provinsi NTB Wara Winahya menanyakan kesiapan Logistik Pemilu mendatang jika tahapan Kampanye dilaksanakan tiga bulan, "kesiapan Logistik di pulau-pulau harus di utamakan", tegasnya.     


Selengkapnya
29

Inspirasi dan LPW NTB ajak KPU NTB bentuk Sekolah Politik Perempuan

Menjelang bergulirnya tahapan pesta demokrasi Pemilu dan Pemilihan Serentak Tahun 2024, Inspirasi dan LPW NTB ajak KPU NTB bentuk Sekolah Politik Perempuan. Hal ini tercetus saat KPU NTB hearing dgn dua lembaga tersebut, Jumat (27/5). Diskusi antara KPU Provinsi NTB bersama dengan Inspirasi serta LPW NTB dilatarbelakangi masih kurangnya peran serta partisipasi perempuan baik itu dalam keterwakilan, partisipasi maupun sebagai penyelenggara. Berangkat dari hal itu, Nurjannah selaku Direktur Utama Inspirasi menyatakan perlunya diadakan kegiatan berupa Sekolah Politik Perempuan dengan harapan menghasilkan Perempuan Cerdas Pemilih. Kadiv Sosdiklih, Agus Hilman menyambut baik ide kolaborasi KPU Provinsi NTB bersama dengan inspirasi serta LPW NTB. “Pada prinsipnya KPU NTB mengapresiasi serta mendukung kegiatan Sekolah Politik Perempuan, diharapkan dengan kolaborasi baik ini secara kualitas serta kuantitas dapat meningkatkan keterwakilan, partisipasi serta peran perempuan“ “Strategi selanjutnya untuk mewujudkan langkah kongkret Sekolah Politik Perempuan adalah dengan mengadakan MOU antara KPU NTB dengan Inspirasi serta LPW NTB” tutup hilman.


Selengkapnya
23

Yasinan dan Doa bersama KPU se NTB Untuk Almarhum Viryan Azis

KPU Provinsi NTB ajak KPU kabupaten/kota se NTB Yasinan dan doa bersama untuk mengenang almarhum Viryan Azis, Anggota KPU RI periode 2017 - 2022 KPU Provinsi NTB Suhardi soud dalam sambutannya mengatakan almarhum Viryan Azis adalah Pejuang Demokrasi, ini terbukti semenjak Beliau di luar KPU, ia masih sangat sibuk menyusun buku hari lahir nya KPU. Ini membuat diri kita bersemangat memberikan kebaikan untuk bangsa, karena memberikan kebaikan untuk orang lain atau bangsa sejatinya juga memberikan kebaikan untuk diri kita, imbuh Suhardi. Suhardi sangat berterima kasih kepada teman-teman penyelenggara se NTB yang hadir dalam acara doa bersama kali ini. Semoga doa dan harapan terbaik untuk almarhum di ridhoi oleh Allah SWT, tutup nya Sementara itu dalam Kultumnya Anggota KPU Lombok Utara, Dr. Zaki Abdillah mengatakan, jejak-jejak kebaikan yang telah ditorehkan oleh almarhum bapak viryan azis merupakan albahiyah sholihah atau mengenang sisa-sisa kebaikan. Lawan dari albahiyah soliha adalah albahiyah saiyiat, ini yang akan disesali oleh orang-orang di akhirat kelak, menyesal tidak membuat kebaikan di dunia. Pagi ini insya Allah kita membuat kenangan albahiyah soliha dengan turut mendoakan almarhum. "Setiap orang harus berfikir kebaikan yang akan kita lakukan hari esok, Itu akan menjadi cerita baik dan amal jariyah kita semua", papar Dr. Zaki.


Selengkapnya
1751

Pemilu 2024 Butuh Rp 76 Triliun. Terbanyak untuk Honor KPPS

JAKARTA - Ketua KPU Hasyim Asy'ari menjelaskan, anggaran Pemilu Serentak 2024 diperkirakan mencapai Rp 76 triliun. Dia menyebut, uang triliunan rupiah itu mayoritas akan digunakan untuk membiayai pelaksanaan tahapan Pemilu yang dimulai pada 14 Juni 2022. "Sekitar 82,71 persen atau Rp 63 triliun itu digunakan untuk pelaksanaan tahapan pemilu (elektoral proses) dan kegiatan dukungan tahapan pemilu sekitar 17 persen atau Rp 13,2 triliun," kata Hasyim di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (24/5). Hasyim mengungkapkan, biaya pelaksanaan tahapan pemilu, mencakup honor badan adhoc mulai dari Panitia Pemungutan Suara (PPS), Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), Panitia Pemungutan Kecamatan (PPK), logistik pemilu dan alat pelindung diri. Anggaran yang paling besar adalah honor dan biaya operasional badan adhoc sekitar Rp 34,4 triliun atau 44,9 persen. "Anggaran badan adhoc itu kalau dilihat dari segi jumlahnya orangnya, PPK itu sekitar 36.000, PPS 260.000, dan KPPS 5.665.717 terrnasuk badan hukum di luar negeri dan juga dukungan sekretariat badan hukum. Total badan hukum itu diperlukan personel atau orang itu sekitar 8.578.564 orang," ungkap Hasyim. Dia menyebut, anggaran logistik pemilu akan memakan beban senilai Rp 16 triliun atau 20,9 persen dan alat pelindung diri sebesar Rp 4,6 triliun. Bahkan, jika terjadi putaran kedua anggarannya menjadi Rp 12,4 miliar. Selain anggaran elektoral proses, lanjut Hasyim, pihaknya juga menyediakan anggaran kegiatan dukungan pemilu sekitar Rp 13,2 triliun atau 17 persen dari total anggaran Pemilu Serentak 2024. Anggaran itu akan digunakan untuk pembangunan rehabilitasi gedung kantor dan Gudang sekitar 549 satuan kerja atau satker. "Kemudian kantor-kantor kita ada juga yang kena gempa, badai dan sebagainya, kalau terjadi setidaknya ada antisipasinya. Lalu untuk sarana dan operasional 549 satker kemudian anggota KPU Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota, dan pegawai sekretariat KPU," pangkas Hasyim Sumber: Lombok post (25/5)


Selengkapnya