BeritaTerkini

628

Rapat Kerja Dengan KPU Kab/Kota, KPU NTB Matangkan Program Pelopor Desa Demokrasi

Rapat Kerja Dengan KPU Kab/Kota, KPU NTB Matangkan Program Pelopor Desa Demokrasi   Sepuluh Kabupaten Kota Se Provinsi NTB dikumpulkan dalam rangka rapat kerja Program Pelopor Desa Demokrasi yang di gagas oleh KPU Provinsi NTB pada tahapan Pilkada Serentak 2024 ini Acara yang berlangsung Senin, (9/9) di Mataram ini diharapkan KPU Kabupaten Kota segera mempersiapkan program pelopor desa demokrasi agar berjalan sesuai Surat Keputusan KPU Provinsi NTB Nomor 71 tentang pedoman teknis Polopor Desa Demokrasi Dalam arahan membuka Rapat kerja Ketua KPU Provinsi NTB Muhammad Khuwailid meminta KPU kabupaten kota se NTB untuk menseriusi agenda rapat kerja ini. "Rapat kerja ini jauh lebih teknis dibandingkan rakor, jadi lebih aplikatif sesuai rencana", ujar Khuwailid Lebih lanjut ia menuturkan bawa ini inovasi kita semua di NTB. "Program ini dampaknya sangat luar biasa besar dan kita dapat berkolaborasi dengan Kesbangpoldagri di masing-masing wilayah" Hal ini sangat wajar, karena menurut Khuwailid, selain sosialisasi KPU berkewajiban membangun kesadaran pemilih melalui pendidikan pemilih, hal ini tercantum dalam Undang-Undang, tegasnya kembali "Kesadaran tidak akan muncul jika belum mempunyai pengetahuan yang cukup. Kesadaran itu akan melahirkan partisipasi, outputnya begitu" "Saya sangat mengapresiasi program ini", tutup Khuwailid Sementara itu Kadiv Perdatin KPU provinsi NTB, Halidy mengatakan Pelopor desa demokrasi ini hal positif. "Saya sangat setuju pelopor desa demokrasi menjadi cikal bakal embrio menciptakan pemilih cerdas di NTB. Kedepan seluruh wilayah harus menjadi pelopor demokrasi", harapnya


Selengkapnya
627

Kolaborasi Sosialisasi Pendekatan Keagamaan, KPU NTB FGD dengan FKUB dan Kemenag

Kolaborasi Sosialisasi Pendekatan Keagamaan, KPU NTB FGD dengan FKUB dan Kemenag   Dalam rangka mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terlibat aktif dalam penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024 khususnya kelompok Keagamaan, KPU Provinsi NTB melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) penyusunan Khotbah Keagamaan, Jumat (6/9) di kantor KPU provinsi NTB KPU Provinsi NTB mengundang sekaligus mengajak kolaborasi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi NTB dan Kantor Wilayah Kementerian Agama Wilayah Provinsi NTB Dalam sambutannya Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Parmas dan SDM Agus hilman mengatakan KPU Provinsi NTB pertama-tama ingin mendengar masukan dari seluruh agama terlebih dahulu. "Nantinya seluruh unsur agama dapat menyampaikan ajakan-ajakan kepada seluruh umat untuk datang Ke TPS. Tentu dapat dikaitkan dengan ayat-ayat masing-masing agama", imbuh Hilman "Hari ini kita ingin mendengar Materi-materi seperti apa yang perlu disampaikan dalam khotbah keagamaan masing-masing", sambungnya Sementara itu Ketua Divisi Perencanaan Data dan informasi Halidy lebih ingin mengkonkritkan kolaborasi ini berupa konten yang isi materinya adalah memberikan pemahaman kepada umat mengenai pentingnya menjaga perdamaian dalam Pilkada 2024. Dikesempatan yang sama, Sekretaris KPU Provinsi NTB Mars Ansori Wijaya mengatakan khotbah keagamaan, KPU NTB akan membuat Tema besarnya terlebih dahulu "Kita berharap selepas itu kita mengelaborasi bersama sesuai dengan masing-masing agama tentunya" "Untuk Rentang waktu pelaksanaan khotbah agama dapat dilaksanakan pada bulan November sebelum 27 November", ujar Mars Ansori


Selengkapnya
656

KPU NTB Serahkan Hasil Pemeriksaan Kesehatan Bakal Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur

KPU NTB Serahkan Hasil Pemeriksaan Kesehatan Bakal Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur   KPU Provinsi NTB menyerahkan Hasil Pemeriksaan Kesehatan Bakal Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur NTB 2024 kepada Tiga Tim Penghubung Bakal Paslon, Selasa (3/9) di Ruang rapat Kantor KPU Provinsi NTB Ketiga Tim Penghubung Bakal Paslon lengkap hadir yakni Tim Penghubung Zulkieflimansyah-Suhaili (Zul-Uhel); Sitti Rohmi Djalillah dan Musyafirin (Rohmi-Firin); dan Lalu Muhammad Iqbal dan Indah Dhamayanti Putri (Iqbal-Dinda). Dalam Penyampaian kesimpulan hasil pemeriksaan kesehatan bakal pasangan calon, Ketua Divisi Teknis KPU Provinsi NTB Zuriati mengatakan KPU Provinsi NTB hanya bisa mengumumkan kesimpulan dari hasil pemeriksaan kesehatan "Kami juga tidak mengetahui hasilnya, KPU NTB tidak bisa memberikan informasi detail karena hasil tersebut bersifat rahasia dan hanya boleh dibuka oleh pihak rumah sakit dan bakal paslon", tutur Zuriati “KPU Provinsi hanya menerima kesimpulan saja", sambungnya. Sementara itu Anggota Bawaslu Provinsi NTB Suhardi lebih menekankan pengawasan terhadap dokumen syarat pencalonan dan syarat calon. "Pengawasan kami untuk menghindari proses kesalahan yg terjadi, jangan dimaknai Bawaslu mencari kesalahan", ujarnya Dirinya sangat mengapresiasi penyampaian hasil pemeriksaan kesehatan kepada Bapaslon hari. Kami juga berterima kasih sudah diberikan akses untuk melakukan pengawasan, datanya lengkap, imbuh Suhardi


Selengkapnya
664

KPU NTB Terima Hasil Pemeriksaan Kesehatan Tiga Bakal Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur

KPU NTB Terima Hasil Pemeriksaan Kesehatan Tiga Bakal Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur   KPU Provinsi NTB menerima hasil Pemeriksaan Kesehatan Bakal Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur NTB di Gedung C KPU Provinsi NTB, Selasa (3/9) Penyerahan dilakukan langsung oleh Direktur Rumah Sakit Provinsi NTB Lalu Herman Mahaputra kepada KPU Provinsi NTB dan 9 KPU Kabupaten/Kota di NTB selain Kota Mataram Dalam acara penyerahan tersebut Ketua Divisi Teknis KPU Provinsi NTB Zuriati mengatakan, Penyerahan hasil tes kesehatan bakal pasangan calon kepala daerah ini dilakukan sesuai dengan jadwal tahapan yang telah ditentukan yakni mulai tanggal 27 Agustus hingga 2 September. "Alhamdulillah tidak ada satu pun (paslon) melewati jadwal. Semua masih didalam rentang waktu sampai tanggal 2 september untuk proses pemeriksaan kesehatan," katanya “Kesimpulan dari seluruh rangkaian hasil pemeriksaan kesehatan, semua paslon dinyatakan fit,” tambah Zuriati. Kemudian hasil tes kesehatan bakal paslon lanjut Zuriati befsifat rahasia dan menjadi hak milik rumah sakit. Hasil pemeriksaan kesehatan itu tidak bisa dipublikasikan. "Rekam medis ini kalau kita lihat di undang-undang keterbukaan informasi publik, ini adalah dokumen yang memang dikecualikan. Tidak boleh dipublikasikan oleh siapa pun." "Sehingga yang diterima pihak KPU adalah kesimpulan dari seluruh hasil pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh pihak rumah sakit," tutup Zuriati. Sementara itu, Direktur RSUP Provinsi NTB, Lalu Herman Mahaputra menyampaikan bahwa pelaksanaan tes kesehatan untuk Paslon di seluruh NTB sebanyak 33 bakal paslon dilakukan dari tanggal 27 Agustus hingga 2 September 2024. Pria yang akrab disapa dr. Jack ini mengaku ada 14 tim dokter spesialis yang melakukan pemeriksaan kesehatan paslon. "Prosesnya dilakukan sesuai undang-undang, dan Alhamdulillah kami menyatakan semua bakal paslon fit semua," pungkas dr. Jack.


Selengkapnya
647

Bakal Pasangan Calon Iqbal-Dinda Jalani Pemeriksaan Kesehatan di RSUP Provinsi NTB

Bakal Pasangan Calon Iqbal-Dinda Jalani Pemeriksaan Kesehatan di RSUP Provinsi NTB   Bakal Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB yakni Lalu Muhammad Iqbal dan Indah Dhamayanti Putri (Iqbal-Dinda) menjalani Pemeriksaan Kesehatan di Rumah Sakit Umum Pemerintah (RSUP) Provinsi NTB, Jumat (30/8). Sebelumnya KPU Provinsi NTB telah menetapkan RSUP Provinsi NTB yang berlokasi di Dasan Cermen sebagai lokasi tes kesehatan para calon kepala daerah di NTB. Tidak hanya pemeriksaan Kesehatan untuk Bakal Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB saja, hadir pula para Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Lombok Barat, Lombok Timur, Lombok Tengah, dan Lombok Utara. Untuk Kota Mataram, pemeriksaan Bakal Paslonnya akan dilakukan sendiri di RSUD Kota Mataram. Pihak RSUP Provinsi NTB telah menyiapkan tenaga kesehatan yang akan memeriksa kesehatan seluruh bakal calon. “Kami siap melaksanakan pemeriksaan kesehatan seluruh para bakal calon kepala daerah di NTB”, tegas Dr. Jack Direktur RSUP Provinsi NTB. Pihaknya telah menetapkan sebanyak 122 tenaga pemeriksa meliputi dokter spesialis, dokter, perawat, tenaga penunjang, dan tenaga pendukung dalam pemeriksaan kesehatan bagi bakal pasangan calon Kepala Daerah di NTB. “Kita berharap walaupun 2 hari yang diberikan oleh KPU, RSUP Provinsi sudah mensimulasikan kita akan melakukan pemeriksaan hanya satu hari”, tutup Dr. Jack. Dalam konferensi pers yang diadakan di RSUP Provinsi NTB, bapaslon Iqbal-Dinda menyatakan kesiapannya untuk menjalani tes kesehatan. Mereka juga berharap agar proses tes kesehatan ini berjalan lancar.


Selengkapnya
640

Bakal Pasangan Calon Zul-Uhel dan Rohmi-Firin Jalani Pemeriksaan Kesehatan di RSUP Provinsi NTB

Bakal Pasangan Calon Zul-Uhel dan Rohmi-Firin Jalani Pemeriksaan Kesehatan di RSUP Provinsi NTB   Sebanyak dua Bakal Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB yakni Bakal Paslon Zulkieflimansyah-Suhaili (Zul-Uhel) dan Sitti Rohmi Djalilah-W.Musyafirin (Rohmi-Firin) menjalani Pemeriksaan Kesehatan di Rumah Sakit Umum Pemerintah (RSUP) Provinsi NTB, Kamis (29/8). Sebelumnya KPU Provinsi NTB telah menetapkan RSUP Provinsi NTB yang berlokasi di Dasan Cermen sebagai lokasi tes kesehatan para calon kepala daerah di NTB. Tidak hanya pemeriksaan Kesehatan untuk Bakal Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB saja, tampak hadir pula para Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Lombok Barat, Lombok Tengah Lombok Utara dan menyusul kabupaten lainnya. Kecuali Kota Mataram, pemeriksaan Bakal Paslonnya dilakukan sendiri di RSUD Kota Mataram Pihak RSUP Provinsi NTB telah menyiapkan tenaga kesehatan yang akan memeriksa kesehatan seluruh bakal calon. “Kami siap melaksanakan pemeriksaan kesehatan seluruh para bakal calon kepala daerah di NTB”, tegas Dr. Jack Direktur RSUP Provinsi NTB Pihaknya telah menetapkan sebanyak 122 tenaga pemeriksa meliputi dokter spesialis, dokter, perawat, tenaga penunjang, dan tenaga pendukung dalam pemeriksaan kesehatan bagi bakal pasangan calon Kepala Daerah di NTB. “Idealnya pemeriksaan kesehatan satu orang calon itu dua hari namun kami upayakan selesai dalam sehari”, tutup Dr. Jack.


Selengkapnya