 • Foto dan video Instagram - www.instagram.com.png)
KPU NTB Ajak Stakeholder Rembuk Bareng Sukseskan Pemilu 2024
KPU Provinsi NTB mengajak beberapa stakeholder Rembuk Bareng menyukseskan Pemilu 2024. Acara Diskusi Publik dengan agenda Penguatan Hubungan antar Lembaga Penyelenggara Pemilu ini bertujuan untuk mempersiapkan rencana aksi penyusunan Perjanjian Kerjasama menyongsong Tahapan Pemilu 2024.
Dalam hadir dalam rembuk Bareng tersebut, dari unsur Akademi Universitas Mataram, Universitas Bumi Gora dan Universitas Islam Negeri Mataram
Selain itu hadir pula dari unsur pemerintah yaitu Dikbud Provinsi NTB, Kementerian Agama wilayah NTB, TNI dan Pers.
Dalam sambutannya Suhardi Soud, mengharapkan sinergitas yang baik dapat terjalin dengan seluruh stakeholder Pemilu di NTB
"KPU adalah manager Konflik, yang mengelola kontestasi Politik yang sah di republik ini. Tentu KPU sangat membutuhkan kolaborasi bersama dengan seluruh pihak" ungkapnya.
Sementara itu Narasumber pertama Anggota KPU Provinsi NTB divisi Sosdiklih Parmas dan SDM Agus Hilman berharap, dengan rembuk bersama merupakan inisiasi awal KPU NTB untuk mendapatkan usulan konstruktif.
"Kita berharap Pemilu itu menyenangkan, menarik, dan menghasilkan pemimpin yang terbaik tentunya"
Kedepan pola kerjasama KPU Provinsi NTB tidak hanya pada kerja level struktural saja namun level kultural juga Perlu disentuh seperti ponpes, majelis tabligh, madrasah Aliyah, dan lain sebagainya, ungkap Hilman
"Kampus-kampus juga kita berharap dapat menyumbangkan mahasiswanya dalam program merdeka belajar menjadi penyelenggara badan adhoc, tandasnya
Lain hal dengan Agus Hilman, Akademisi dari UIN Mataram Agus memaparkan bahwa Lembaga Penyelenggara Pemilu tidak mungkin berkerja sendiri, itu hampir di seluruh negara di dunia.
Menurutnya Lembaga Penyelenggara Pemilu perlu menyusun Indeks Pertisipasi Masyarakat, untuk mengukur dan mengevaluasi Pola kerja penyelenggara pada Pemilu sebelumnya.
Ia berharap kedepan ada Forum Koordinasi Stakeholder Pemilu dalam satu wadah komunikasi kelembagaan Pemilu, tutupnya